Haji Tamattu

A. Pengertian Haji Tamattu.
Tamattu’ artinya bersenang-senang, maksudnya adalah bersenang-senang dengan tidak menjaga larangan-larangan ihram diantara waktu setelah umroh sampai waktu haji tiba. Karena haji tamattu itu melaksanakan Ibadah Umrah terlebih dahulu kemudian melaksanakan haji.
Gambarannya: jama’ah ketika pertama datang ke Mekkah langsung melaksanakan Ibadah Umrah; Ihram, thawaf, Sa'i kemudian jama’ah langsung tahallul, melepas ihramnya memakai pakaian biasa, boleh melakukan larangan-larangan ihrom. Selanjutnya jama'ah menunggu sampai tanggal 8 Dzulhijah untuk memakai pakaian Ihram kembali untuk melaksanakan Ibadah Haji.
Karena kemudahan itulah Jama’ah dikenakan "Dam" atau denda, dengan menyembelih seekor kambing atau bila tidak mampu dapat berpuasa 10 hari: 3 hari di Tanah Suci, 7 hari di Tanah Air.
Haji tamattu ini adalah cara pelaksanaan haji yang sering dan banyak dilakukan oleh jama’ah haji Indonesia.

Catatan: Macam-macam haji bisa dibaca selengkapnya pada "Panduan Praktis Umroh & Haji Tamattu"


B. Agenda Kegiatan Haji Tamattu

I.     UMROH
Waktu
Kegiatan
Tempat Pelaksanaan
Sebelum Tgl 8 Dzulhijjah
1. Ihram
Miqot: Yalam-lam, Biir Ali, dll.
2. Thawaf
Masjid al-Haram
3. Sa’i
Shafa – Marwa
4. Tahalul
Marwa
II.  HAJI
8 Dzulhijjah
1.Ihram
Penginapan
2.Mabit
Mina
9 Dzulhijjah
Wukuf
Padang Arafah
10 Dzulhijjah
1.Mabit
Muzdalifah
2.Lontar Jumroh Aqobah
Mina
3.Tahallul pertama
Mina
4.Menyembelih hewan
Mina/Mekah
5.Thawaf Ifadhoh
Masjidil Harom
6.Sya’i
Shafa – Marwa
7.Tahalul     kedua
Marwa
11 Dzulhijjah
Lontar Jumroh Ula, Wusto, Aqobah
Mina
12 Dzulhijjah
Lontar Jumroh Ula, Wusto, Aqobah.
Mina
13 Dzulhijjah
Lontar jumroh Ula, Wusto,Aqobah.
Mina
Ketika akan meninggalkan Mekah
Thawaf wada
Masjidil al-Haram



C. Rincian Kegiatan Haji Tamattu

I.      UMROH
Waktu
Rincian Kegiatan
Sebelum tgl. 8 Dzulhijjah
Ketika berencana untuk langsung menuju Mekah dan sampai di miqot yang kita lewati mulailah niat ihram umroh. Pelaksanaannya sama seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan umroh diatas yang diawali mandi, pakai wangi-wangian, memakai kain ihram kemudian Ihram umroh, niat ihramnya :
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً مُتَمَتِّعاً بِهَا إِلىَ الحَجِّ
 Aku memenuhi panggilan-Mu Ya Allah dengan Umroh yang bersenang-senang dengannya sampai haji”, kemudian dilanjutkan dengan thawaf, sya’i dan diakhiri dengan tahallul, dengan mencukur rambut atau memotongnya bagi pria adapun bagi wanita cukup memotongnya sepanjang satu ruas jari, kemudian berganti pakaian biasa.
Manfaatkan dan isilah saat-saat penantian datangnya hari tarwiyah tgl 8 Dzulhijjah dengan memperbanyak ibadah shalat lima waktu di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
II.   IHRAM HAJI & MABIT DI MINA
Waktu
Rincian Kegiatan
Tanggal 8
Dzulhijjah
1.   Seteleh matahari terbit tgl 8 Dzulhijjah  bersiap-siap untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, dimulai dengan Ihram haji dari tempat penginapan, yang diawali dengan mandi sunnah ihram, memakai wangi-wangian, memakai pakaian ihram, kemudian membaca niat ihram haji
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ حَجًّا.
Labaika Allahuma hajjan” Aku memenuhi pangulan-Mu Ya Allah dengan berhaji.
Setelah mengucapkan niat ihram haji dilanjutkan  dengan memperbanyak talbiah, dzikir dan menjaga larangan-larangan ihram.
2.   Selanjutnya jama’ah bergerak menuju Mina untuk mabit (bermalam) di Mina sampai terbit fajar atau sampai lewat tengah malam sedikit, sekitar jam: 00.30 waktu setempat. Bermalam diMina ini adalah Sunnah sebagaimana yang pernah dilakukan Rosulallah Saw.
3.   Bagi jama’ah reguler biasanya mereka bergerak dari penginapan langsung menuju Arafah, mereka tidak bermalam di Mina, bermalamnya di Arafah.
4.  Amalan yang dikerjakan selama di Mina yaitu terus memperbanyak talbiah dan  dzikir. Sholat Lima Waktu dikerjakan pada waktunya masing-masing dengan cara di qashar tidak dijama. Tidak mengerjakan sholat sunnah lainnya, kecuali shalat witir ketika menjelang akan tidur atau waktu shubuh dan sholat sunnah qobliyah shubuh. Karena dua sholat ini senantiasa dikerjakan oleh Rosulullah Saw. Meskipun dalam keadaan bepergian.

    


III.      WUKUF
Waktu
Rincian Kegiatan
Tgl 9
Djulhijjah


1.   Setelah lewat tengah malam atau terbit fajar tgl 9 Dzulhijjah jama’ah bergerak menuju Arafah.
2.   Wukuf di Arafah dimulai dari tergelincirnya matahari (dzuhur )  tgl. 9 Dzulhijjah sampai terbenam matahari (maghrib/awal tgl 10 Dzulhijjah). Rangkaian kegiatan wukuf diawali dengan Imam berkhutbah kemudian dilanjutkan dengan shalat dzuhur dan ashar secara qashar dan jama’ taqdim dengan satu adzan dua iqomah.
3.   Setelah itu kita perbanyak dzikir dan do’a sampai matahari tebenam. Menghadap kiblat ketika berdo’a dengan mengangkat kedua tangan dan penuh kekhusyu’an.
4.   Rosulullah bersabda: Ucapan yang paling utama aku ucapkan dan diucapkan oleh Nabi sebelumku pada siang hari Arafah adalah:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٍ.
Tiada Tuhan selain Allah, tiada sekutu baginya, Dialah pemilik kerajaan, dan segala puji bagi-Nya yang menghidupkan dan mematikan Dialah Maha Kuasa atas segala sesuatu.(HR. At-Tirmidzi).


Lihat selengkapnya di buku "Panduan Praktis Umroh & Haji Tamattu"